Senin, 26 September 2016

Poster Casmer

Poster Casmer
                Camer, bukan camer lho ya, adalah sebutan yang dibuat oleh siswa kami SD Negeri Merdikorejo. Casmer merupakan akronim dari Cah Snemer. Snemer sendiri adalah akronim dari SD Negeri Merdikorjo. Entah ide dari mana nama Casmer ini muncul, dan entah kapan nama itu menjadi trend di kalangan siswa kami dari kelas 4 hingga kelas 6. Bukan bermaksud buruk, kreativitas siswa ini bentuk aktualisasi diri sebagai salah satu upaya untuk menunjukkan eksistensi mereka sebagai siswa SD Negeri Merdikorejo. Sekolah sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap siswa pada saat di sekolah mengapresiasi kreativitas mereka ini. Asal masih dalam koridor yang benar, kreativitas siswa wajib mendapat apresiasi dan pendampingan dari pihak sekolah.
                Sebagai wujud nyata dari bentuk pendampingan dan apresiasi sekolah terhadap karya siswa ini, kelas 6 dengan dimotori oleh wali kelas mengadakan lomba pembuatan poster dengan tema Casmer Cinta Lingkungan. Tujuan awal dari lomba pembuatan poster ini adalah untuk menumbuhkan semangat siswa dalam rangka melestarikan lingkungan sekolah dan sekitar tempat tinggal mereka pada khususnya, dan lingkungan manapun yang mereka diami pada umumnya. Lomba pembuatan poster ini juga merupakan salah satu upaya untuk melatih kreativitas siswa khususnya dalam hal membuat gaambar poster dan kemamuan merangkai kata-kata bijak.
                Dalam perlombaan ini sasarannya baru pada lingkup kelas 6, dan penilaiannya dilaksanakan dengan system penilaian diri. Tekniknya dengan memberikan vote pada karya terbaik dengan masing-masing siswa hanya diperkenankan memberikan satu suaranya pada satu karya. Karya terbaik akan mendapat reward dari guru sebagai upaya memompa semangat siswa agar berusaha lebih keras lagi dalam kegiatan pembelajaran lainnya. Sebagai penghargaan terhadap seluruh karya, maka gru mendokumentasikan karya siwa ini dalam foto yang akan diunggah pada fanpage maupun blog sekolah. Dengan demikian seluruh siswa merasa dihargai jerih payahnya, bahkan mereka memiliki kebanggaan, karyanya dapat dilihat orang lain tidak hanya dalam lingkup sekolah, tetapi juga dalam lingkup dunia maya yang jauh lebih luas. Preview karya-karya siswa ada dalam tulisan-tulisan singkat yang menyertai karya siswa berikut ini.
Arif, siswa laki-laki tertinggi di kelas 6. Dia membuat poster yang isinya mengajak kita untuk menghijaukan kembali hutan-hutan kita yang saat ini banyak dirusak demi masa depan bumi.

Nia Wulandari, membuat karya dengan pesan menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar

Nova Fitriyanto, si mungil namun aktif dalam pembelajaran ini menyampaikan pesan kepada kita tidak hanya bagi teman-teman sebayanya namun juga kepada orang-orang dewassa untuk tidak merokok karena berbahayanya rokok bagi kesehatan.



                

Senin, 10 Maret 2014

Motivasi Jelang UN 2014




Senin, 10 Maret 2014 di SD Negeri Merdikorejo dilaksanakan seminar motivasi bagi anak-anak kelas jelang pelaksanaan UN tahun 2014. Acara serupa pertama kali dilaksanakan pada tahun 2013 (tahun lalu). Namun kali ini pelaksanaan seminar ini bekerjasama dengan bimbel GO. Seminar motivasi ini bertujuan memberi tambahan semangat bagi siswa kelas VI agar dalam pelaksanaan ujian tahun mampu meraih hasil maksimal yang dapat memuaskan semua pihak. Acara ini dilaksanakan bersama siswa SD Negeri Salamrejo, sebagaimana dilaksanakannya acara serupa tahun lalu. Selain siswa, acara ini juga dihadiri orang tua siswa. Kehadiran orang tua siswa ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi siswa maupun bagi orang tua yang bersangkutan. Bahwa kewajiban memberi bimbingan adalah tidak hanya ada di pundak Bapak/Ibu guru di sekolah saja. Justru orang tua lah yang menjadi unsur pertama dan paling utama dalam proses pembelajaran pada diri siswa.
Acara ini dilaksanakan pada siang hari selepas KBM berakhir dan berakhir sekitar pukul 14.30. Tidak lama memang, namun acara yang sebentar ini semoga dapat memberi dampak yang panjang dan dapat memberi andil dalam kesuksesan siswa. Dari SD Negeri Merdikorejo, peserta yang mengikuti ada 30 siswa dan orang tuanya, sedangkan dari SD Negeri Salamrejo ada 9 orang siswa dan orang tuanya. Alhamdulillah dalam acara ini tidak ada satu siswa maupun orang tua siswa yang tidak menghadiri. Selain diikuti siswa dan orang tua siswa, guru-guru dan Kepala Sekolah dari dua SD ini juga mengikuti rangkaian acara ini.
Mengingat banyaknya nilai positif dari pelaksanaan acara semacam ini maka sepertinya acara ini akan menjadi agenda tahunan baik di SD Negeri Merdikorejo maupun di SD Negeri Salamrejo. Dari pihak sekolah, tiada niat lain, pelaksanaan acara semacam ini semata-mata demi membantu siswa agar dalam pelaksanaan ujian nanati dapat memperoleh hasil yang memuaskan semua pihak. Harapan lain adalah agar dalam diri siswa tertanam semangat belaajr yang tinggi tidak hanya ketika akan menghadapi UN saja. Semoga dengan adanya acara seperti ini benar-benar dapat membawa dampak positif bagi siswa, guru, dan sekolah pada umumnya.

post by wa_one

Rabu, 05 Maret 2014

SD N Merdikorejo Juara

SD Negeri Merdikorejo berhasil menjadi juara ketiga dalam gelaran OOSN tingkat Kecamatan Tempel. Prestasi ini menjadi raihan terbaik selama ajang OOSN digelar di Kecamatan Tempel. Juara pertama diraih oleh tim SSD N Klegung 1, dan runner up diraih oleh SD N Tambakrejo. Dalam turnamen yang dilaksanakan di lapangan Jlegongan diikuti oleh seluruh SD di wilayah kecamatan Tempel. Ajang tahunan ini menjadi media untuk menemukan bakat-bakat muda yang akan mewakili Kecamatan Tempel untuk maju dalam OOSN tingkat kabupaten.
Bagi SD Negeri Merdikorejo, gelar ini menjadi sebuah kebanggan tersendiri mengingat di tahun-tahun yang lalu tim SD Negeri Merdikorejo selalu gagal menembus semifinal. Dan di tahun ini tim yang diperkuat oleh Maulana Irvanda (keeper), Aldi Setiawan, Alif Arfianto, Satria Galih Sampurna, Yudha Setiawan, Aldian Chandra Fahrial, Fian, Rafi, Ari Setiawan, Agung Maulana ini cukup dapat diandalkan. Namun demikian hanya Maulana Irvanda saja yang merupakan anak SSb. Yang lain adalah anak-anak dengan bakat alami.
Alur perjalanan tim ini diawali dengan kemenangan 4-1 atas tim SD Gaten. Di babak kedua tim ini menang 4-3 melalui adu penalti melawan SD Margorejo setelah hanya bermain imbang 1-1 dalam dua babak. Prestasi ini yang mampu mengangkat mental anak-anak mengingat SD Margorejo adalah juara bertahan tahun lalu. Babak berikutnya bertemu SD Ngabean 2, dan skor akhirnya adalah 4 gol untuk Merdikorejo dan satu gol untuk tim lawan. Masuk semifinal lawan tangguh menghadang, SD Klegung 1 dengan skuad full anak-anak SSB. Mental anak-anak Merdikorejo agak melemah dan hasil akhirnya adalah 4 gol bersarang di gawang Pandu (panggilan Maulana Irvanda). Tak ada satu gol yang bersarang di gawang Klegung 1. Pertandingan ini spesial bagi Pandu karena tim lawan terdiri atas anak-anak sesama SSB yang dia ikuti.
Kekalahan di semifinal ini menyulut semangat anak-anak, dan mereka bertekad untuk meraih juara ketiga. Di perebutan tempat ketiga tim Merdikorejo bertemu dengan tim Ngabean 1. Pertandingan berjalan dengan penguasaan penuh dari anak-anak Merdikorejo. Hasil Akhirnya adalah 4-1. Juara 3 akhirnya diraih, sebuah hasil yang tidak mengecewakan mengingat persiapan dan skuad yang dimiliki adalah skuad dengan bakat alami namun cukup dapat diandalkan. Hadiah berupa thropy dan uang pembinaan sebesar Rp 150.000,00 cukup membuat anak-anak merasa bahagia.
Apresiasi tinggi juga ditunjukkan dari pihak sekolah, Bapak Kepala Sekolah sedari pagi menunggui anak-anak yang berlaga dalam perebutan tempat ketiga ini. Arahan dan bimbingan dari Bapak Guru Olahraga juga sangat berperan dalam pencapaian ini. Meski masih ada beberapa kekurangan dalam mempersiapkan dan memfasiitasi tim ini, tetapi hasilnya cukup baik. Tidak boleh cepat puas, usaha yang lebih keras dan perhatian yang lebih besar dari pihak sekolah akan dapat mendongkrak semangat dan prestasi di hari-hari ke depan.
bravo sepakbola, kita fasilitasi bakat-bakat muda yang tidak menutup kemungkinan akan dapat menjadi skuad pembawa nama baik bangsa.



tulisan oleh Murwantara S.Pd, guru Kelas V SD Negeri Merdikorejo 

Selasa, 12 November 2013

Rapat K3S se Kecamatan Tempel




SD Negeri Merdikorejo kembali dipercaya UPT Kecamatan tempel untuk menyelenggarakan rapat K3S. Rapat ini dihadiri oleh ka. UPT Kecamatan tempel, Sumarwanta, S.Pd yang disertai dengan Ka. TU UPT Kecamatan Tempel Praptiwi, S.Pd. Selain beliau berdua rapat kali ini juga dihadiri pengawas PAI Kecamatan tempel Drs. Alip Muamar yang pada kesempatan ini mendapat tugas baru menjadi pengawas di Kecamatan Moyudan. Maka dalam rapat ini dilakukan perpisahan Bapak Drs. Alip Muamar dengan jajaran UPT dan Kepala Sekolah se Kecamatan tempel.
Dalam rapat tersebut agenda acaranya adalah pemberianinformasi kedinasan dari pimpinan UPT kepada kepala sekolah dan selnajutnya harap diimbaskan kepada guru dan karyawan di masing-masing sekolah. Informasi yang urgent adalah tentang peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Tempel. Dari Ka UPT mengharapkan prestasi Kecamatan Tempel dapat meningkat di tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu kepala sekolah dan jajaran guru di masing-masing sekolah menjadi ujung tombak dalam upaya mencapai target ini.
Bagi SD Negeri Merdikorejo sendiri, adanya event rapat K3S ini merupakan hal yang sangat membahagiakan. Menjadi sekolah yang dipercaya menyelenggarakan rapat disambut dengan antusias dan penuh semangat. Hal ini tampak dari adanya persiapan yang dilakukan warga sekolah menjelang pelaksanaan rapat. Rapat dilaksanakan di ruangan kelas V dan VI. Maka dari pagi anak-anak kelas V dan VI yang dipimpin langsung oleh Bapak Kepala Sekolah, Drs. Sugeng Mulyata sudah melakukan krja bakti. Kerja bakti dilaksanakan dengan sasaran adalah kebersihan dan kerapihan kelas dan lingkingan di sekitar ruangan khususnya. Siswa kelas V juga sibuk menata ruangan dan menata karya-karya siswa yang telah dibuat.
Moment rapat K3S memberi dampak positif bagi warga SD Negeri Merdikorejo khususnya. Semoga kepercayaan dari UPT Kecamatan Tempel yang telah diberikan kepadda SD Negeri Merdikorejo dapat berlanjut di waktu-waktu yang akan datang.

posted by wa_0n3 


Kamis, 07 November 2013

Pembelajaran TIK


“PERAN TEKNOLOGI INFORMASI”
 

Oleh: Wahyu Setyobekti, A.Ma
Teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah kehidupan manusia. Dengan akal dan pikirannya manusia dapat menemukan cara-cara yang lebih mudah dalam mengatasi setiap tantangan hidupnya. Teknologi merupakan hasil buah karya pikiran manusia yang diwujudkan dalam berbagai peralatan untuk membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Dahulu sebelum ditemukan telepon manusia menggunakan jasa burung merpati untuk mengantarkan surat yang berisi informasi kepada orang lain. Kakek nenek kita membutuhkan waktu beberapa bulan untuk sampai ke tanah suci dalam rangka untuk menunaikan ibadah haji. Bahkan kita tidak bisa membayangkan bagaimana ayah ibu kita menyusun skripsi menggunakan mesin ketik manual yang jika salah mengetik harus memulai membuat tulisan dari awal lagi. Kita yang yang hidup dijaman sekarang patut bersyukur dapat menikmati berbagai kemudahan. Kita mau menyampaikan berita kepada kawan atau saudara kita tinggal menekan beberapa tombol saja maka pesan tersebut dalam beberapa detik sudah terkirim. Dengan adanya pesawat orang tidak perlu lagi membutuhkan waktu yang berhari-hari untuk sampai ke tanah suci. Mahasiswa tidak perlu lagi harus mengetik dari awal jika terjadi kesalahan tulis, tinggal melakukan sedikit edit maka masalah akan teratasi.
Sekarang ini kita memasuki abad informasi. Informasi dari berbagai penjuru dunia dapat dengan mudah kita akses. Berita , olah raga, politik, hiburan sudah menjadi konsumsi masyarakat setiap hari. Dengan adanya internet kita dapat memilih informasi apa yang akan kita butuhkan. Mahasiswa dapat mencari informasi untuk bahan menyususn makalah, guru dapat mencari referensi untuk bahan mengajarnya, bahkan dengan adanya internet seseorang dapat membeli barang yang dicarinya dengan system on line, dan masih banyak lagi manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya internet. Selain berbagai manfaat yang diperoleh dengan adanya internet terdapat pula beberapa sisi negatifnya, hal ini memang tidak dapat kita hindari. Yang menjadi tugas kita adalah bagaimana menyiapkan generasi muda kita /peserta didik kita supaya dapat menyikapi dampak tersebut, supaya generasi muda kita tidak terjebak arus negative perkembangan teknologi, namun sebaliknya dapat mengambil manfaat yang sebesarnya dari perkembangan tersebut.

Melihat kenyataan sekarang ini peran pendidik sangat penting dalam rangka mengarahkan para siswa agar dapat mengambil sikap yang tepat menghadapi perkembangan tersbut. Arus informasi setiap hari datang tanpa bisa kita tolak. Sayangnya dari berbagai informasi tersebut tidak semuanya bernilai positif. Disinilah peran penting pendidik dibutuhkan agar siswanya terhindar dari informasi yang menyesatkan. Informasi negative tidak bisa kita cegah masuk, yang dapat kita usahakan hanyalah membekali siswa supaya nantinya dapat membedakan mana informasi yang dibutuhkan dan mana informasi yang tidak perlu diambil. Dalam rangka usaha tersebut di SD Negeri Merdikorejo telah dimasukkan pelajaran TIK ke dalam kurikulumnya. Dengan usaha tersebut diharapkan para lulusan sudah tidak terlalu ketinggalan dalam hal teknologi informasi dan supaya nantinya dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan sebaik-baiknya. Aminnnn….